Showing 53 Result(s)

When Life Gives You Boh Rambee

When life gives you boh rambee, jangan dibuang. Jangan kau tanya pula kenapa bukan durian. Jangan kau kecewa kenapa bukan manggis. Terimalah. Rasakan. Syukuri. Karena mungkin, itulah bentuk hidup sederhana yang sedang semesta titipkan padamu. Dan dari situ kau akan belajar bahwa hidup tak perlu megah untuk jadi menyenangkan dan layak dikenang. Di ujung sebuah …

Perempuan dari Dunia Patriarki

Patriarki, adalah sebuah sistem sosial di mana laki-laki memegang kekuasaan dominan. Baik dalam peran kepemimpinan politik, otoritas moral, hak sosial, dan kendali atas properti. Sistem ini bukan hanya struktur eksternal, namun juga hadir dalam cara berpikir masyarakat. Lanskap sosial yang telah terbentuk selama berabad-abad, meresap hingga ke akar budaya, ekonomi, hukum, bahkan relasi personal. Dalam …

Kilat & Petir

Di atas sana jauh di ketinggian. Ada saatnya, langit berbicara bukan dengan bahasa awan putih atau cahaya mentari. Ia memanggil bumi dengan cara paling purba, melalui kilat dan petir. Keduanya lahir dari awan yang meradang, ion yang bertabrakan, dan muatan listrik yang tak lagi dapat ditahan. Melalui kilat dan petir, alam memperlihatkan wajahnya yang liar, …

Money Fights Many Battles

Pernah nggak lo duduk tengah malam, lihatin atap terus tiba-tiba mikir “Kalau gue punya banyak duit, hidup gue bakal lebih tenang nggak sih?” Ya, kedengeran klise, tapi realita emang serumit itu. Kita hidup di zaman di mana uang bukan cuma alat tukar, tapi jadi simbol segalanya, kekuasaan, keamanan, eksistensi. Uang seperti tentara bayaran. Bisa lo …

Naming and Shaming

Budaya Luhur dari Zaman Batu hingga Grup WhatsApp Satu fakta tak terbantahkan, manusia adalah makhluk sosial. Saking sosialnya, kadang manusia suka sekali menyebut nama orang yang bikin onar, biar seluruh kerajaan, RT/RW, dan semesta tahu bahwa “Si ini” telah berbuat “itu”. Dari situlah lahir budaya luhur bernama “naming and shaming”, atau kalau di-Indonesiakan “sebut nama, …

Laki-laki Cap Buaya

Katanya, buaya itu hewan buas. Tapi yang satu ini lebih buas lagi, bukan karena gigi atau cakarnya, tapi karena perangainya yang dapat membuat hati terluka. Bukan buaya darat yang jalan merayap. Inilah dia, laki-laki cap buaya. Jangan salah, ini bukan tentang reptil yang suka berendam di sungai, tetapi tentang manusia yang hobi nyebur ke hati …

Biological Cost

Saya mengenal konsep ini dari kuliah Prof Kuntaman saat sekolah dahulu. Biological cost (biaya biologis) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kerugian atau pengorbanan fisiologis dan metabolik yang harus ditanggung oleh suatu organisme akibat perubahan tertentu. Biasanya dalam konteks adaptasi, resistensi terhadap obat/antibiotik, atau mutasi genetik. Biological cost terjadi ketika suatu keuntungan evolusioner (misalnya resistensi …

Tetap Menyerah, Pantang Semangat

Kata mereka… Bro, hidup tuh berat. Makanya rebahan aja dulu, siapa tahu solusi hidup muncul pas lagi tengkurap. Kan siapa juga yang bilang sukses harus capek? Kita tuh generasi realistis. Udah ngerti dunia kerja keras itu nyata, tapi kita lebih ngerti lagi kerja keras belum tentu jadi apa-apa. Jadi ya mending tidur, minimal mimpi bisa …

Anak Perempuan Semata Wayang

Duduk di tepi laut, seorang anak yang merindukan. Suasana hatinya sedang tidak baik-baik saja. Namun tidak ada yang sungguh-sungguh memperhatikan. Angin laut, pasir lembut, dan suara ombak, membuatnya merasa lebih dekat. Berada di sana, membuatnya kembali merasa sebagai kesayangan. Tidak terlalu sendirian di dunia. Dalam bahasa tanpa suara, ia bebas berkeluh kesah tentang apa saja, …

Telangiektasis

Biasalah kalau lagi santai,, scroll-scroll main hape. Atensi ibuk ter-hook sama postingan salon kecantikan. Laser, skin booster, filler.. Menarik juga ni. Kebetulan umur ibuk juga udah banyak, tidak ada salahnya kan yaa.. Haha.. Ada nomor WA-nya pula. Yasudah lah kan,, ibuk chat lah.. Tanya-tanya. Sampai akhirnya kepalang dapat jadwal konsul. Hadeeh.. Pas hari H, ibuk …